Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditemukan, Pembina Diamankan

Aktual - Akhirnya, seluruh siswa tewas korban susur sungai SMPN 1 Turi Sleman berhasil ditemukan. Semuanya peserta perempuan, berjumlah 10 orang. Polisi telah menahan pembina Pramukanya.
Yasinta Bunga dan Zahra Imelda, 2 korban terakhir, ditemukan di Dam Mantras, sekitar 400 meter dari lokasi hanyutnya para pelajar. Keduanya ditemukan pada Minggu (23/2/2020), dalam kondisi tak bernyawa.
Dengan ditemukannya Yasinta dan Zahra, maka 10 korban siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut dalam kegiatan susur Sungai Sempor telah ditemukan. Secara resmi, Basarnas pun menutup operasi pencarian yang digelar selama 3 hari.
Polisi telah menetapkan pembina Pramuka SMPN 1 Turi, berinisial IYA, sebagai tersangka. IYA selanjutnya ditahan.
"Ya, tadi malam tersangka telah ditahan, karena melakukan kelalaian sehingga menimbulkan korban jiwa," kata Wakapolda DIY, Brigjen Karyoto, Minggu (23/2).
Polisi menjerat IYA dengan Pasal 359 KUHP mengenai kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia dan Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang luka-luka. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara.
Hingga saat ini, polisi baru menetapkan IYA saja. "Sudah 15 orang saksi kami periksa, termasuk tersangka," ungkap Brigjen Karyoto.
Karyoto merinci 15 orang saksi itu terdiri dari 7 orang pembina Pramuka, 3 orang dari Kwarcab, 3 orang warga sekitar dan 2 orang siswa.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto, mengatakan kemungkinan munculnya tersangka baru dalam kasus ini. "Kami masih terus mendalami kasus, dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru," tandasnya. (*)